KONSEP AL-QUR’AN TENTANG HARI AKHIR
Hari kiamat (يوم القيامة) dipakai untuk mengistilahkan kehidupan setelah kematian. Mereka-mereka yang beragama meyakini kehidupan akhirat sebagai tempat di mana segala perbuatan seseorang di dalam kehidupan dunia ini akan dibalas. Namun tidak sedikit juga orang yang meragukan akan adanya kehidupan akhirat (kehidupan setelah kematian). Mereka-mereka yang meyakini pasti akan mengatakan : meyakini hari kiamat sangat mudah, sama halnya meyakini adanya hari esok setelah hari ini, nanti setelah sekarang, memetik setelah menanam. Dengan meyakini adanya kehidupan akhirat setelah kehidupan di dunia, seseorang akan menjaga dari perbuatan sesuka hatinya, karena ia yakin segala perbuatan dalam kehidupannya sekarang akan dituainya di kemudian hari, yaitu alam sesudah kematian.
QS. al-Waqi’ah 1-12
Apabila terjadi hari kiamat, tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya. (kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain). Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya. Dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya. Maka jadilah ia debu yang beterbangan. Dan kamu menjadi tiga golongan. Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah. Berada dalam jannah kenikmatan.
Penjelasan :
Al-Waqi’ah termasuk salah satu nama hari kiamat, kiamat dinamai al-Wqai’ah karena hari kiama itu pasti terjadi dan ada. Hal ini seperti firman-Nya dalam surat al-Haqqat : 15
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.